Palangka Raya – Sebanyak 114 guru terbaik dari berbagai SMA di Kalimantan Tengah mengikuti Pelatihan Guru Pembina Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tahap 2 Jenjang SMA Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025. Pembukaan kegiatan ini berlangsung di Fovere Hotel, Palangka Raya, Selasa malam (16/7/2025).
Ketua Panitia, Apip Purnomo, dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh peserta yang telah lolos seleksi terbuka pada tahap sebelumnya. “Pelatihan tahap 2 ini diikuti oleh 114 peserta terbaik untuk bidang Geografi, Ekonomi, Kebumian, dan Astronomi. Mereka sebelumnya telah mengikuti pelatihan daring selama 15 jam yang masing-masing bidang diikuti oleh 50 peserta,” ungkapnya.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama enam hari, mulai 15 hingga 20 Juli 2025. Seluruh rangkaian kegiatan dipusatkan di dua lokasi yaitu Fovere Hotel dan Putra Kahayan Hotel Palangka Raya, dengan menghadirkan fasilitator profesional dari Active Learning Center (ALC Indonesia).
Apip mengapresiasi dukungan penuh dari Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo atas komitmen mereka dalam memajukan dunia pendidikan di Bumi Tambun Bungai. Tak lupa ia juga menyampaikan terima kasih kepada Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Muhammad Reza Prabowo, yang terus membimbing dan memberikan dorongan terhadap berbagai inovasi pembinaan siswa berprestasi.
”Melalui pelatihan ini, kita mengumpulkan bekal untuk dibagikan kembali kepada siswa yang akan bertanding di OSN. Para peserta adalah ujung tombak dalam pembinaan sains di sekolah masing-masing. Mari bersama-sama bekerja mencapai prestasi agar Kalteng semakin BERKAH, MAJU, dan SEJAHTERA,” pungkas Apip.
Sementara itu, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Plt. Sekretaris Disdik Kalteng, Safrudin, Plt. Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo menegaskan bahwa pelatihan ini memiliki nilai strategis dan filosofis.
”Ini bukan sekadar rutinitas teknis. Pelatihan ini adalah gerakan intelektual. Kita tidak hanya mempersiapkan siswa untuk OSN, tapi juga sedang membangun ekosistem sains yang sehat di Kalimantan Tengah dimulai dari guru. Dari Bapak/Ibu sekalian,” tegas Reza Prabowo.
Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan pelatihan tidak diukur dari banyaknya materi yang disampaikan, melainkan dari sejauh mana materi itu dapat mengubah cara guru dalam membina dan mengembangkan potensi siswa di lapangan.
Reza turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini, khususnya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang konsisten memberikan perhatian terhadap peningkatan mutu pendidikan. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada panitia pelaksana dari Dinas Pendidikan serta mitra pelatihan ALC Indonesia.
”Saya berpesan kepada seluruh peserta, ikutilah kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Jadikan pelatihan ini sebagai ruang refleksi dan revitalisasi. Karena inilah bagian dari ikhtiar kita bersama membangun Kalteng semakin BERKAH, MAJU, dan SEJAHTERA,” tutup Reza Prabowo.
(Rzn/Foto: Media Disdik)